Sering Pakai Gadget Bisa Cepat Tua?

Ponsel adalah alat elektronik yang berfungsi sebagai sarana komunikasi. Dijaman yang sangat maju ini setiap orang pasti membutuhkan ponsel agar bisa berkomunikasi dengan teman, saudara, atau orang lain tanpa harus bertemu langsung. Awalnya ponsel memang hanya digunakan untuk keperluan komunikasi (jarak jauh maupun jarak dekat). Namun seiring dengan perkembangan jaman, pengembangan ponsel semakin cepat dan semakin canggih. Canggih disini dalam aspek penggunaannya atau fungsinya. Ponsel kini berkembang menjadi smartphone dan tablet. Smartphone dan tablet kini sangat diminati orang di seluruh dunia karena multifungsinya. Smartphone dan tablet tidak hanya bisa digunakan untuk telfon atau sms saja, namun bisa juga digunakan untuk bermain game, mengakses internet, berfoto, membuat video, mendengarkan musik, dan juga masih banyak aplikasi" yang tersedia untuk memudahkan aktivitas manusia.

Kini gadget tidak lagi menjadi kebutuhan tambahan bagi manusia, karena setiap orang pasti akan membutuhkan peran gadget dalam mempermudah setiap kegiatannya. Pentingnya gadget sampai" memaksa setiap orang untuk selalu mengikuti desain dan kecanggihan gadget yang terus berkembang. Mereka akan selalu ingin membeli gadget dengan desain dan fitur yang baru.

Kebanyakan setiap orang hampir menghabiskan 60 persen lebih waktu yang mereka miliki untuk menggunakan gadget dalam satu harinya. Gadget kini menjadi teman bagi setiap orang karena peran penting yang dimilikinya dalam memudahkan aktivitas manusia. Namun tahukah anda bahayanya penggunaan gadget yang terus menerus?? Mungkin banyak orang belum mengetahui bahayanya penggunaan gadget yang terlalu sering. Padahal jika ditelusuri memang dampaknya bagi manusia cukup bisa dibilang serius. Mari kita simak bahayanya penggunaan gadget yang terlalu sering bagi manusia.

Tak ingin cepat tua? Maka jangan terlalu sering pakai ponsel. Tak hanya ponsel, sejumlah gadget populer macam smartphone dan tablet juga bisa timbulkan penuaan dini bila diakses terlalu sering. Mengapa dikatakan demikian? Berkutat dengan gadget memang kini bukan sekadar kebutuhan saja melainkan sudah jadi bagian dari gaya hidup. Seakan, manusia tanpa gadget laiknya kembali ke zaman bahula dulu. Sebab, semua aktivitas dalam kehidupan manusia kini kian dimudahkan dengan kehadiran smartphone dan tablet. Jika berbicara terkait dampak pengguna gadget, umumnya terkait dengan radiasi. Namun, Dr Kiran Lohia dari Lumiere Dermatology, New Delhi, India menjelaskan jika masalah yang ada tentang postur tubuh yang mempengaruhi pengguna.

"Pada dasarnya, dengan adanya smartphone, orang akan menjaga kepala mereka menunduk dan maju selama berjam-jam untuk melihat ponsel dan tablet," jelasnya. Ia melanjutkan jika dalam posisi tersebut berlangsung secara terus menerus maka otot leher memendek sehingga meningkatkan tarikan gravitasi pada kulit. Ini kemudian yang menyebabkan kulit kendur, garis-garis vertikal dari bibir ke dagu, dan rahang yang longgar.

Dokter lain mengatakan pula hal senada. Jika keseringan gunakan smartphone, tablet, dan laptop dapat membawa tanda-tanda awal penuaan seperti garis-garis terukir di wajah, keriput, serta kulit longgar dalam diri seseorang. Dunia medis menyebutnya sebagai "leher teknologi". Ini seperti ketika orang menunduk tatkala melihat laptop atau ponsel terlalu sering yang akibatkan leher jadi terlihat lebih tua. Dampak lainnya, penggunaan ponsel berlebih dalam jangka panjang bisa sebabkan alergi kulit.

Share :

Facebook Google+ Twitter