Baby or babi
Masa pacaran adalah masa kita bisa mendapatkan banyak julukan dari pasangan kita. Mulai dari “endut” karena kita gendut, “onta” kalau hidung kita mancung, “ndlesep” kalau hidung kita pesek, menggunakan nama-nama hewan (monyet yang paling parah), nama-nama tumbuhan (sering-seringlah mandi agar tak dipanggil bangkai), nama-nama jenis kendaraan, “yank” kalau baru seminggu pacaran, “sayank” kalau udah 1 bulan pacaran, “tayaaaank” kalau udah 1 tahun pacaran, bahkan apabila hubungan kita sudah lebih dari 1 tahun akan lebih banyak dan lebih ekastrim lagi panggilan yang kita miliki dari pasangan kita.
Namun tidak usah takut karena itu semua hanyalah sebuah wujud pegungkapan rasa sayang pasangan terhadap kita, namun cara pegungkapannya lain. Maka itu berusahalah menjadi orang yang baik saat berapada didepan pasangan kita (jangan ditiru!!).
Namun tidak usah takut karena itu semua hanyalah sebuah wujud pegungkapan rasa sayang pasangan terhadap kita, namun cara pegungkapannya lain. Maka itu berusahalah menjadi orang yang baik saat berapada didepan pasangan kita (jangan ditiru!!).
Untuk saat ini, karena saya harus menyesuaikan dengan judul yang saya buat. Panggilan yang hari ini akan kita bahas adalah sebuah panggilan yang sangat terkenal baik di dunia maupun di akhirat. Panggilan ini lahir dunia sejak bahasa Inggris BAYI adalah BABY. Untuk tempat kelahirannya masih dilacak oleh pihak yang berwenang. Panggilan ini adalah panggilan sayang yang sangat fenomenal saat ini, banyak pasangan kekasih yang menggunakan panggilan ini sebagai panggilan sayangnya. Karena hak cipta dari panggilan “BABY” masih belum ada yang bisa resmi mematenkannya, sehingga pasangan kekasih di seluruh dunia dapat dengan gratis menggunakannya. Alasan sepasang kekasih menggunakan panggilan “BABY” untuk panggilan sayangnya adalah sebagai berikut :
- Biar kelihatan bisa bahasa Inggris di depan pacar.
- Pengucapannya mudah, sehingga pasangan tidak akan tahu jika kita sedang bete atau malas dengannya, sehingga kita bisa mengucapkan nama panggilan sayang dengan singkat, padat, dan jelas.
- Mempersingkat pengetikan SMS.
- Menghemat pulsa.
Itu yang saya ketahui, untuk alasan lebih lanjut mungkin anda yang berpengalaman bisa menjawabnya. Sangat miris rasanya melihat melihat orang,,, eh!! maksud saya mendengar pasangan kekasih yang sama-sama penduduk asli Indonesia menggunakan panggilan “BABY” sebagai penggilan sayang, mereka sangat tidak menghargai bahas Indonesia dengan EYD yang dimiliki. Namun bagaimana lagi, tidak mungkin saya membuat komunitas anti “BABY”. Pasti yang akan terjadi adalah banyak orang yang malah menolak ajakan saya karena saya mengajak mereka untuk anti teradap bayi, terutama untuk pasangan suami istri yang masih muda. Akhirnya terdapat jalan tengah yang saya usulkan bagi anda yang menggunakan kata “BABY” sebagai panggilan sayang dalam hubungan cinta anda. Yaitu untuk menghargai dan menghormati Bahasa Indonesia dengan EYD-nya serta masyarakat Indoneisa yang lidahnya terlanjur sering mengatakan “BABY”. Maka ejalah panggilan “BABY” dengan “BABI” (ejaan untuk salah satu hewan yang biasa diternakkan) / PIG.

Mbois
BalasHapus